Bersin
adalah respon tubuh yang dilakukan oleh membran hidung ketika
mendeteksi adanya bakteri dan kelebihan cairan yang masuk ke dalam
hidung, sehingga secara otomatis tubuh akan menolak bakteri tersebut.
Bersin juga dapat timbul akibat adanya peradangan (rhinosinusitis),
benda asing, infeksi virus, atau reaksi alergi. Reaksi alergi tersebut
muncul karena paparan terhadap bahan alergen.
Bersin
adalah respon tubuh yang dilakukan oleh membran hidung ketika
mendeteksi adanya bakteri dan kelebihan cairan yang masuk ke dalam
hidung, sehingga secara otomatis tubuh akan menolak bakteri itu.
Syaraf-syaraf yang terdapat di hidung dan mata itu sebenarnya saling
bertautan, sehingga pada saat kita bersin, maka secara otomatis mata
kita akan terpejam. Hal ini untuk melindungi saluran air mata dan
kapiler darah agar tidak terkontaminasi oleh bakteri yang keluar dari
membran hidung.Pada saat kita bersin, secara refleks maka otot-otot yang
ada di muka kita menegang, dan jantung kita akan berhenti berdenyut.
Setelah selesai bersin maka jantung akan kembali lagi berdenyut alias
berdetak kembali.
Selain
karena alergi, gejala pada hidung tersebut disebabkan bahan-bahan
nonalergi yang ditimbulkan faktor lingkungan. Di antaranya, perubahan
udara, temperatur, suhu, kelembapan, tekanan udara, atau bahan-bahan
kimia dari obat-obat atau kosmetik tertentu. Mungkin juga akibat polusi
udara karena asap kendaraan dan lingkungan industri. Kepantasan udara
yang dilepaskan ketika bersin bisa mencapai 160 km/jam.Bersin sebetulnya
berguna menjaga agar hidung tetap bersih (cleansing effect). Udara yang
mengembus kuat dengan tekanan tinggi dari paru-paru mendorong keluar
melalui hidung dan mulut. Refleks bersin itu bisa terjadi
berulang-ulang, sehingga diharapkan pembersihan bisa maksimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar