BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Pemenuhan kebutuhan Oksigenisasi adalah bagian dari kebutuhan fisiologis (Hurarki Maslow). Kebutuhan oksigen diperlukan untuk proses kehidupan, oksigen sangat berperan dalam proses metabolisme tubuh, kebutuhan oksigen dalam tubuh harus dipenuhi karena apabila kebutuhan dalam tubuh berkurang, maka terjadi kerusakan pada jaringan otak. Dan apabila hal tersebut terjadi berlangsung lama akan mengakibatkan kematian.
Masalah kebutuhan oksigen merupakan masalah utama dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Hal ini telah terbukti ada yang kekurangan oksigen akan mengalami hipoxia dan akan terjadi kematian. Proses pemenuhan kebutuhan pada manusia dapat dilakukan dengan cara pemberian oksigen melalui saluran pernapasan dan sumbatan yang yang menghalangi masuknya oksigen, memolihkan dan memperbaiki organ pernapasan agar dapat berfungsi normal kembali.
Prosedur pemenuhan kebutuhan oksigen dalam pelayanan keperawatan dapat dilakukan dengan pemberian oksigen dengan menggunakan Nasal kanul, Masker dan Kateter nasal.
B.TUJUAN PENULISAN
• Agar Mahasiswa lebih paham dan mengerti dalam tehnik pemasangan Oksigen
• Agar Mahasiswa dapat memenuhi kebutuhan dasar pasien yang berhubungan dengan oksigenisasi
• Agar Mahasiswa mempunyai pedoman dalam tindakan selanjutnya
C.MANFAAT PENULISAN
• Menambah wawasan bagi Mahasiswa Tentang kebutuhan-kebutuhan dasar pada manusia
• Memperkaya pengetahuan Mahasiswa tentang Asuhan Keperawatan pada pasien dengan kebutuhan Oksigenasi
BAB II
TINJAUAN TEORI
A.PENGERTIAN
• Oksigenisasi adalah pemberian tambahan aliran gas oksigen lebih dari 20 % pada tekanan/Atm. Sehingga konsentrasi oksigen meningkat dalam darah pada kondisi klien yang membutuhkan.
• Oksigenisasi adalah pemasangan oksigen yang diberikan pada pasien untuk mengatasi masalah pernapasan. Misalnya pada penderita Asma, Bronkopneumonia, pasien tidak sadar, pasien penyakit jantung, dll.
B.ANATOMI DAN FISIOLOGI PERNAPASAN
Fungsi utama pernapasan adalah memperoleh O² agar dapat digunakan oleh sel-sel tubuh dan mengeluarkan CO² yang dihasilkan oleh sel. Adapun Sistem tubuh yang berperan dalam kebutuhan oksigenisasi terdiri dari :
1. Saluran pernapasan bagian atas.
Saluran pernapasan bagian atas terdiri dari hidung, faring, laring, dan epiglotis. Saluran ini berfungsi menyaring, menghangatkan dan melembutkan udara yang dihirup.
2. Saluran pernapasan bagian bawah
Saluran pernapasan bagian bawah terdiri dari ; Trakhea, Paru-paru yang terdiri dari Bronkus, Bronkiolus, dan Alveolus. Saluran ini berfungsi mengalirkan udara dan memproduksi surfaktan.
C. FISIOLOGI PERNAPASAN
O² di udara Sisa pembakaran CO²
Inhalasi oleh hidung Seluruh tbh sampai tkt sel
Udara melewati trakhea
Alveoli Jantung
Pertukaran gas ikatan
Pembuluh kapiler O² dan pelepasan CO²
D.MACAM- MACAM PERNAPASAN
1. Pernapasan dada :
Adalah cara bernapas yang melibatkan tulang iga/ costa musculus costae dan musculus assuri
2. Pernapasan perut :
Adalah cara bernapas yang melibatkan kontraksi dan relaksasi diafragma dengan derakan abdomen.
E.VOLUME PERNAPASAN
1. Tidal Volume
Adalah jumlah udara yang masuk ke dalam paru setiap inspirasi (jumlah udara yang keluar dari paru setiap ekspirasi) antara 500 – 600 ml
2. Inspirasi Reserve Volume (Volume cadangan inspirasi)
Adalah jumlah yang masih dapat masuk kedalam paru pada inspirasi maksimal setelah inspirasi biasa, antara 3500 – 4300 ml.
3. Ekspirasi Reserve Volume (ERV)
Adalah jumlah udara yang dapat dikeluarkan secara aktif dari dalam paru melalui kontraksi otot ekspirasi biasa, antara 1200 – 1500 ml.
4. Residual Volume
Adalah udara yang masih tertinggal di dalam paru setelah ekspirasi maksimal, antara 1200 – 1500 ml.
F.VARIASI PERKEMBANGAN PERNAPASAN
No Komponen Bayi Dewasa
1 RR 30-60 X/mnt 16-20 x/mnt
2 Pola Napas perut tdk teratur Napas dada teratur
3 Bunyi napas Keras terdengar, kasar pada akhir inspirasi bersih
4 Bentuk Dada bundar elliptical
BAB III
PEMBAHASAN
A.PROSEDUR PEMENUHAN OKSIGENISASI
PROSEDUR KERJA
A. Persiapan Alat :
1) Tabung O² Lengkap dengan flowmeter dan humidifier
2) Selang O²
3) Air
4) Plester dan Gunting
5) Handsoen
6) Kasa
B. Persiapan Pasien
1) Menjelaskan/memberitahukan pada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
2) Menyiapkan lingkungan pasien
C. Prosedur Kerja
1) Kaji kebutuhan O² dan verifikasi (periksa kembali) perintah pengobatan
2) Siapkan Pasien dan keluarga
3) Mencuci tangan
4) Atur peralatan oksigen dan humidifier
5) Atur alira O² sesuai dengan kecepatan yang dibutuhkan, biasanya 1-6 ltr/mnt. Kemudian observasi humidifier dengn melihat air gelembung.
6) Atur posisi pasien dengan semi fowler
7) Psang kanula nasal pada hidung dan atur pengikat untuk kenyamanan pasien
8) Periksa kanula tiap 6-8 jam
9) Kaji cuping, septum dan mukosa hidung serta periksa kecepatan aliran O² tiap 6-8 jam
10) Catat aliran kecepatan O²rute pemberian dan respon pasien.
11) Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
BAB IV
ASUHAN KEPERAWATAN
I.PENGKAJIAN
A.Identitas Pasien
B.Riwayat Keperawatan
o Masalah respirasi
o Riwayat penyakit respirasi
o Batuk refleks, pertahankan produktif sputum (warna, konsistensi,bau,darah)
o Kebiasaan keluarga
o Masalah kardiovaskuler
o Nyeri, lokasi, durasi dan frekwensi
o Riwayat penggunaan medikasi
o Stressor
o Kondisi kesehatan
C.Pemeriksaan Fisik
a)Posisi pasien
o Duduk/berbaring
o Depan, belakang dan bahu
b)Bentuk thorak
o Thorak normal berbentuk simetris dalam potongan melintang berbentuk elips
o Thorak abnormal : pigon chest (dada burung), asimetris
o Warna kulit, permukaan thorak
o Pergerakan dada : pergerakan dada saat inspirasi antara dada kanan dan kiri bersamaan
o Kesulitanbernapas : otot oto pernapasan, cuping hidung, respirasi rate dan kedalaman
o Sianosis ujung jari, biru dan mukosa mulut
c)Palpasi
o Temperatur kulit
o Fremitus fokal
o Pengembangan dada (simetris/tidak)
o Oedema dan nyeri tekan
d)Perkusi
o Tujuan : menemukan batas dan keadaan paru, bunyi yang dapat didengar : hipersonor, pekak, redup, timpani, resonan
e)Auskultasi
o Bunyi napas normal : terakeal. Vesikular, bronchial
o Suara napas tambahan : ronchi, wheezing, stridor, gesek. Pleura, krepitasi.
f)Tes fungsi faal paru (spirometer)
g)Pemeriksaan darah :
o Pa CO²: 34 – 35 mm Hg
o Pa O² : 80 – 100 mm Hg
II.DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Ketidak efektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan sekresi mukus yang mengental
2.Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan brkurangnya keefektifan permukaan paru, sekret yang kental
3.Pola napas tidak efektif berhubungan dengan penurunan ekspansi paru.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Kebutuhan oksigen dalam tubuh harus dipenuhi karena apabila kebutuhan dalam tubuh berkurang, maka terjadi kerusakan pada jaringan otak.
2. Masalah kebutuhan oksigen merupakan masalah utama dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Hal ini telah terbukti ada yang kekurangan oksigen akan mengalami hipoxia dan akan terjadi kematian.
3. Oksigenisasi adalah pemasangan oksigen yang diberikan pada pasien untuk mengatasi masalah pernapasan.
4. Fungsi utama pernapasan adalah memperoleh O² agar dapat digunakan oleh sel-sel tubuh dan mengeluarkan CO² yang dihasilkan oleh sel.
B SARAN
1. Dalam memberikan tindakan keperawatan hendaknya diperhatikan betul prosedur kerja yang akan dijalankan
2. Mahasiswa hendaknya dapat memenuhi kebutuhan dasar pasien yang berhubungan dengan oksigenisasi
3. Menjelaskan/memberitahukan pada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan harus selalu terapkan oleh perawat.
DAFTAR PUSTAKA
1. Doenges, Marilyn. Dkk ; Rencana Asuhan Keperawatan, Jakarta. EGC 1999
2. Aziz Alimul A. ; Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia I. Jakarta. Salemba Medika 2006
3. Carpenito, Lynela Juall ; Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi b. Jakarta, EGC ; 2000.
@ mihardi77
STIKES INSAN SE-AGUNG BANGKALAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar