Hernia adalah suatu benjolan isi perut dari rongga
yang normal malalui lobang kongenital atau di dapat. Hernia abdominalis adalah
suatu defek pada fasia dan muskoloaponeurotik dindidng perut, baik secara
congenital atau di dapat, yang memberi jalan keluar pada setiap alat tubuh
selain yang bisa melalui dinding tersebut. Lubang itu dapat timbul karena
lubang embrional yang tidak menutup atau melebar akibat tekanan rongga perut
yang meninggi.
Hernia terdiri atas 3 hal yaitu:
1.kantong hernia
2.isi hernia
3.cincin hernia
HERNIA INGUINALIS LATERALIS
Adalah hernia yang melalui annulus inguinalis internus yang terletak di sebelah lateral vasa epigastrika inferior, menyusuri kanalis inguinalis dan keluar kerongga perut melalui annulus inguinalis eksternus.
Pada pria normal kanalis inguinalis berisi : fasikulus spermatikus, vasa spermatika, nervus spermatikus, muskulus spermater prosessus vaginalis peritonei dan ligamentum rotundum.sedangkan pada wanita kanalis ini hanya berisi ligamentum rotundum
PATOGENESIS
Kanalis inguinalis adalah kanal yang normal pada fetus. Pada bulan ke 8 kehamilan, terjadi dessensus testis melalui kanal tersebut. Pada bayi yang sudah lahir, umumnya prosessus ini telah mengalami obliterasi sehingga sisi rongga perut tidak dapat melalui kanalis tersebut. Namun dalam beberapa hal, sering kali kanalis ini tidak menutup. Karena testis kiri turun terlebih dahulu, maka kanalis inguinalis kanan lebih sering terbuka. Bila kanalis kiri terbuka maka biasanya yang kanan juga terbuka
Bila prosessus terbuka terus maka akan timbul hernia inguinalis lateralis congenital. Namum karena merupakan fokus minoris resistensie, maka pada keadaan yang menyebabkan tekanan intra abdominal meningkat, kanal tersebut dapat terbuka kembali dan timbul hernia inguinalis lateralis akuista.
Keadaan yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan intra abdominal adalah :
1.kehamilan
2.batuk kronis
3.pekerjaan mengangkat beban berat
4.mengejan pada saat defekasi
5.mengejan pada saat miksi (akibat hipertropi prostate)
gejala klinik
umumnya penderita mengatakan turun berok, atau mengatakan adanya benjolan pada selangkahan. Benjolan itu bisa mengecil atau menghilang dan bila mengejan pada waktu defekasi atau miksi, mengankat benda berat akan timbul kembali. Dapat pula di temukan rasa nyeri pada benjolan atau gejala mual dan muntah bila ada komplikasi.
Manifestasi klinik
1.gangguan pembuluh darah
2.gangguan perasa segment usus
3.muntah hijau atau fekal ( bila usus masuk ileum )
pemeriksaan fisik
bila benjolan tidak nampak maka penderita di suruh mengejan dengan menutup mulut dalam keadaan berdiri. Bila ada hernia maka akan nampak benjolan. Bila benjolan sejak permulaan sudah nampak, maka harus di buktikan bahwa benjolan itu dapat di masukkan kembali. Penderita dalam posisi tidur, bernapas dengan mulut untuk mengurangi tekanan intra abdominal, lalu angkat skortum perlahan-lahan. Bila benjolan itu dapat masuk maka diagnosa hernia dapat di tegakkan. Dan bila terdengar bisisng usus dalam benjolan tersebut.
Keadaan cincin hernia perlu juga di periksa. Caranya adalah dengan mengikuti fesikulus spermatikus sampai annulus inguinalis inetrna. Pada keadaan normal, maka jari tangan tidak dapat masuk, maka penderita disuruh mengejan dan merasakan apakah ada massa yang menekan. Bila massa itu menekan ujung jari maka itu adalah hernia inguinalis lateral. Sedangkan bila menekan sisi jari maka itu adalah hernia inguinalis medialis.Penatalaksanaan
Pada hernia inguinalis lateralis responibilis, maka di lakukan bedah efektif, kaeran di takutkan terjadi komplikasi. Tindakan bedah pada hernia ini disebut dengan herniotomi dan herniografi.
Hernia terdiri atas 3 hal yaitu:
1.kantong hernia
2.isi hernia
3.cincin hernia
HERNIA INGUINALIS LATERALIS
Adalah hernia yang melalui annulus inguinalis internus yang terletak di sebelah lateral vasa epigastrika inferior, menyusuri kanalis inguinalis dan keluar kerongga perut melalui annulus inguinalis eksternus.
Pada pria normal kanalis inguinalis berisi : fasikulus spermatikus, vasa spermatika, nervus spermatikus, muskulus spermater prosessus vaginalis peritonei dan ligamentum rotundum.sedangkan pada wanita kanalis ini hanya berisi ligamentum rotundum
PATOGENESIS
Kanalis inguinalis adalah kanal yang normal pada fetus. Pada bulan ke 8 kehamilan, terjadi dessensus testis melalui kanal tersebut. Pada bayi yang sudah lahir, umumnya prosessus ini telah mengalami obliterasi sehingga sisi rongga perut tidak dapat melalui kanalis tersebut. Namun dalam beberapa hal, sering kali kanalis ini tidak menutup. Karena testis kiri turun terlebih dahulu, maka kanalis inguinalis kanan lebih sering terbuka. Bila kanalis kiri terbuka maka biasanya yang kanan juga terbuka
Bila prosessus terbuka terus maka akan timbul hernia inguinalis lateralis congenital. Namum karena merupakan fokus minoris resistensie, maka pada keadaan yang menyebabkan tekanan intra abdominal meningkat, kanal tersebut dapat terbuka kembali dan timbul hernia inguinalis lateralis akuista.
Keadaan yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan intra abdominal adalah :
1.kehamilan
2.batuk kronis
3.pekerjaan mengangkat beban berat
4.mengejan pada saat defekasi
5.mengejan pada saat miksi (akibat hipertropi prostate)
gejala klinik
umumnya penderita mengatakan turun berok, atau mengatakan adanya benjolan pada selangkahan. Benjolan itu bisa mengecil atau menghilang dan bila mengejan pada waktu defekasi atau miksi, mengankat benda berat akan timbul kembali. Dapat pula di temukan rasa nyeri pada benjolan atau gejala mual dan muntah bila ada komplikasi.
Manifestasi klinik
1.gangguan pembuluh darah
2.gangguan perasa segment usus
3.muntah hijau atau fekal ( bila usus masuk ileum )
pemeriksaan fisik
bila benjolan tidak nampak maka penderita di suruh mengejan dengan menutup mulut dalam keadaan berdiri. Bila ada hernia maka akan nampak benjolan. Bila benjolan sejak permulaan sudah nampak, maka harus di buktikan bahwa benjolan itu dapat di masukkan kembali. Penderita dalam posisi tidur, bernapas dengan mulut untuk mengurangi tekanan intra abdominal, lalu angkat skortum perlahan-lahan. Bila benjolan itu dapat masuk maka diagnosa hernia dapat di tegakkan. Dan bila terdengar bisisng usus dalam benjolan tersebut.
Keadaan cincin hernia perlu juga di periksa. Caranya adalah dengan mengikuti fesikulus spermatikus sampai annulus inguinalis inetrna. Pada keadaan normal, maka jari tangan tidak dapat masuk, maka penderita disuruh mengejan dan merasakan apakah ada massa yang menekan. Bila massa itu menekan ujung jari maka itu adalah hernia inguinalis lateral. Sedangkan bila menekan sisi jari maka itu adalah hernia inguinalis medialis.Penatalaksanaan
Pada hernia inguinalis lateralis responibilis, maka di lakukan bedah efektif, kaeran di takutkan terjadi komplikasi. Tindakan bedah pada hernia ini disebut dengan herniotomi dan herniografi.
© mihardi_77@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar