|
|
|
Mungkin anda pernah mendengar, bahwa konon wanita
juga bisa mengalami ejakulasi seperti halnya pada pria. Memuncratkan cairan
!Benar. Tetapi ini juga masih merupakan bentuk kontraversi pada dunia medis.
Tak heran kata G-spot semakin populer saja.
Karena jika wanita
sudah menemukan G-spot, dan melatihnya dengan baik, maka dimungkinkan dia bisa
melakukan orgasme yang lebih hebat, dan bahkan memuncratkan cairan ( ejakulasi
), seperti halnya pada pria. Bahkan kenikmatan yang muncul akibat rangsangan
pada G-spot ini, melebihi orgasme yang diakibatkan pada rangsangan klitoris (
kelentit ).
G - Spot yang bisa diartikan secara “acak” bagian ( zone )
G, adalah serapan dari kata Grafenberg. Lihat hurug G-nya. Nama lengkapnya
adalah Dr. Ernst Grafenberg, yang mengadakan penelitikan pada tahun 1950. G -
spot kalau diraba bentuknya seperti spon yang kira kira berukuran antara 2
hingga 3 centimeter. Merupakan kumpulan syaraf yang paling banyak, yang juga berhubungan dengan
klitoris.
( Gambaran G -Spot ,
lihat dibawah ini )Konon, jika bagian yang paling sensitif ini terangsang dengan bagus, maka wanita tersebut akan merasakan sensasi yang luar biasa. Tetapi didalam prakteknya, setiap wanita mengalami secara berbeda.
Hal
ini masih menjadi tanda tanya. Karena penelitian terhadap keberadaan bagian
paling sensitif ini juga berulang. Menurut study dari Masters and Johnson
Instituut, setidaknya hanya ditemukan 10 % dari wanita keseluruhan yang
mengikuti penelitian, mempunyai G - spot. Sedangkan John Perry dan Beverly
Whipple yang juga melakukan penelitian, dalam rapornya menyebutkan, bahwa
wanita akan mengalami sensasi orgasme yang luar biasa, dan melebihi orgasme
akibat rangsangan pada klitoris.
Sedangkan Robert Mallon, seorang ahli Patologi juga melakukan penelitian tentang keberadaan G-pot ini ditahun 80-an. Dari 42 mayat wanita yang diotopsi, ditemukan jaringan yang nampak seperti prostat pada pria. Penelitiannya beberapa tahun kemudian dilanjutkan lagi, dan membedah 17 mayat wanita. Lebih dari 80 % ditemukan jaringan menyerupai prostat.
Walau demikian, keberadaan G-spot masih mengundang tanda tanya. Antara dunia medis dan spiritual saling mempunyai ketertarikan. Karena menurut seks ala Tantra dan Kamasutra, keduanya juga menulis tentang keberadaan “ bagian yang paling ” sensitif, yang kasarnya saja disebut sebagai X - Spot atau Y - Spot.
© mihardi77@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar