BIOPSI HATI
indikasi
1. Dx. HISTOLOGI
- kholestasis neonatal
- hepatitis kronik aktif
- peny. hati metabolik
- fibrosis hati kongenital
2. ANALISIS ENZIM (INBORN ERROR METABOLISM)
3. ANALISIS PENUMPUKAN MATERIAL(IRON, COPPER)
KONTRA INDIKASI
• prothrombine time >>>
• trombositopenia
• asites berat
• infeksi pada kulit tempat tusukan
• kelainan kistik
• kelainan vaskuler
HEPATITIS VIRUS
• HEPATITIS à PERADANGAN HATI
PROSES DEGENERASI & NEKROSIS SEL HATI
KRN: AGEN INFEKTIF, BHN TOKSIK, KIMIA, PROSES GENETIK,
KRIPTOGENIK
• HEPATITIS VIRUS à INFEKSI VIRUS HEPATOTROPIK
yi: VIRUS HEPATITIS A, B,C, D, E, F, dan G
• VIRUS LAIN:
HERPES SIMPLEX VIRUS (HSV), CYTOMEGALOVIRUS (CMV),
EPSTEIN-BARR, VARICELLA, HIV, RUBELLA, ADENOVIRUS,
ENTEROVIRUS, ARBOVIRUS
à PENYAKIT SISTEMIK
MENIFESTASI KLINIS
badan panas, malaise
gejl gastrointestinal: anoreksia, nausea, vomitus
rasa tdk enak/nyeri perut kanan atas
kencing warna spt teh
feses pucat spt dempul
ikterus
mepatomegali
HEPATITIS VIRUS A
ETIOLOGI
: Virus Hepatitis A
Virus RNA, Diameter 27 nm
Diisolasi dari FESES pasien
Penularan FEKAL-ORAL
Masa inkubasi + 4 minggu
Infeksi akut → Ig M anti HAV dlm darah
Partikel Virus dlm feses
PATOGENESIS
Virus HEPATOTROPIK →RESPON AKUT
Rx inflamasi difus sel mononukleus,
proliferasi sal empedu
- Jarang terjadi PERLEMAKAN
- Di SENTRILOBULER daerah PORTAL
- Onset akut + 3 bulan → NORMAL
MANIFESTASI KLINIK
pada bayi & anak kecil gejala ringan, sering tdk terdeteksi
(pada dewasa → gejala berat)
infeksi akut bersamaan keluhan sistemik, ikterus, urine spt teh
sebag besar sembuh total
bisa relaps dlm beberapa bulan
HEPATITIS VIRUS C
dulu → hepatitis non-a non-b
sekarang → virus rna, penyebab kasus hepatitis parenteral
faktor risiko penularan hvc:
- obat (darah/produk darah) inj.iv
- kontak seksual
- transmisi perinatal
masa inkubasi 2-24 minggu
MANIFESTASI KLINIS
gejala akut → ringan
infeksi kronik (85% kasus)
peningkt fluktuatif transaminse
lanjut: sirosis hati, gagal hati, karsinoma hepatoseluler
ektrahepatal: vaskulitis kulit, neuropati perifer, cerebritis, glomerulonefritis, sn
DIAGNOSIS
virus hcv → belum bisa
antibodi anti-hcv→infeksi kronik hcv
(negatif 1-3 bln setelah gejala sakit)
antibodi anti-hcv→bukan protektif
kronik: alt>> menetap, fibrosis hati, hcv rna darah
HEPATITIS VIRUS D
• Virus hepatitis delta (vhd) dlm tubuh manusia tgt fungsi helper vhb
• virus rna, sferis, diameter 35-37 nm, berupa partikel dane vhb
• infeksi hvd terjd dlm bentuk superinfeksi & koinfeksi dgn infeksi vhb
• bersifat patogen, sangat infeksius, penyebab hepatitis akut & kronis scr klinis lebih parah
• Masa inkubasi berkisar antara 2-4 bln
• perjaln klinis bisa akut (koinfeksi hvb) dan kronis (superinfeksi hvb)
• cara penularan identik hvb (kec. Transmisi vertikal), transmisi seksual berperan
• diagnosis hvd sulit, deteksi anti hvd (ria) muncul lambat & cepat hilang
• igm anti hbcag u/ bedakan koinfeksi atau superinfeksi
HEPATITIS VIRUS E
• virus hepatitis e: virus rna, bentuk spheris, tdk punya mantel, diameter 27-34 nm, calicivirus
• penyebab hepatitis non-a non-b, penularan mll enterik (fekal-oral) → endemis
• klinis sama infeksi hepatitis lain, inkubasi + 40 hari, self limiting, tanpa sequele/peny hati kronik
• diagnosis: ‘immune electron miicroscopy’ → partikel mirip virus, ukuran 27-34 nm, dari tinja pasien serologis negatif thd virus lain
• penatalaksanaan: suportif, menghilangkan keluhan & gejala klinis
- tirah baring
- diet
- obat suportif & simptomatik
• pencegahan: kebersihan lingkungan & perorangan, penyediaan air bersih
HEPATITIS VIRUS F
• thn 1994 peneliti perancis melaporkan isolasi agent enterik yg menyebabkan kasus sporadik hepatitis non a-e → virus hepatitis f (french)
• belum ada penelitian pendukung lain, terminologi hvf belum jelas
HEPATITIS VIRUS G
• virus hepatitis c: virus rna, famili flaviviridae, homologi dgn hcv, belum dpt diisolasi → secara pcr
• didapatkan pada infeksi hep b kronik & hep c (koinfeksi), klinis tdk lebih buruk → patogen?
• transmisi primer: mll transfusi, transplants organ
lain: penggunaan inj, hemodialisa, transmisi sexual, transmisi vertikal
• kondisi viremia sering asimptomatik, nilai alt normal, jarang diikuti kelainan histologik hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar