LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN
KLIEN TN.A
DENGAN INFARK MIOCARD
Nama Mahasiswa : Gadur Blasius
NIM : 019930104 B
Pengkajian tanggal : 24 Juni 2002. No.Reg. : 10172407
Ruangan :
Jantung Jam : 09.00 WIB
I.
Identitas
:
Nama : Tn . A
Umur : 59 tahun
Jenis
kelamin : Laki-laki
Suku : Padang
Agama : Islam
Pendidikan :
SLTA
Pekerjaan : Pensiunan
Alamat :
Jalan Balong sari Praja G.II / 25 Surabaya.
Masuk Rumah
Sakit : 13 Juni 2002.
Alasan dirawat :
Nyeri dada sebelah kiri
Keluhan Utama :
Saat dikaji klien masih mengeluh nyeri
pada dada sebelah kiri, cepat lelah, dan
tidak dapat melakukan aktivitas mandiri.
Upaya yang telah
dilakukan : Tidak ada.
kemudian
keluarga membawa klien ke RSUD Dr.Soetomo Surabaya, tanggal 13 juni 2002.
Terapi/Operasi
yang pernah dilakukan : -
II.
Riwayat
Keperawatan.
1.
Riwayat
penyakit sebelumnya.
Sepuluh tahun
yang lalu pasien MRS di ICCU RSUD Dr.Soetomo Surabaya, karena Infark Miocard,
kemudian kontrol teratur di poliklinik
Jantung, dengan pengobatan : Metformin 2x1
2.
Riwayat
penyakit sekarang.
Sejak tiga hari
SMRS pasien mengeluh nyeri dada, bila kembali bak klien merasa lelah sampai
sesak, timbulnya nyeri saat istirahat atau aktivitas, nyeri dada seperti
ditekan .
3.
Riwayat
kesehatan keluarga.
Riwayat keluarga
positif : yaitu ibu klien dengan DM, Ayah dan kakak klien menderita sakit
jantung.
III.
Observasi
dan Pemeriksaan Fisik.
1.
Keadaan
Umum :
Kedua tangan dan
kaki masih sangat lemah, sesak bila kembali BAK,
Nyeri dada, kesadaran compos mentis,
dengan GCS : 456.
2.
TTV.
Suhu :
36.4 C
Nadi : 78x/m
TD : 110/70 mmHg
RR :
20x/m.
3.
Pengkajian
Body System.
1)
Pernafasan ( B 1 : Breathing ) :
Hidung : tidak ada kelainan
Trachea : tidak ada kelainan
Nampak : masih sesak
Suara tambahan
: wh. (-), Rh. (-)
Bentuk
dada : simetris
2)
Cardiovasculer
( B2 : Bleading ) :
Inspeksi : -
iktus : tak tampak
- pulsasi :
Palpasi : -
pulsasi : teraba, letak apex , iktus cordis ICS VI
3 jari
lateral.
Perkusi :
Auskultasi :
- Suara 1.2 tunggal.
-
Suara
3,4 tidak ada
3)
Persyarafan
( B3: Brain ) :
Kesadaran : compos mentis
GCS : 456 = 15
Mata : dbn
Persepsi
sensori :
Penciuman,
pengecapan, pendengaran, penglihatan, perabaan, dalam batas normal.
4)
Perkemihan
– Eliminasi – Uri ( B4 : Bladder ) :
Produksi urin :
800 cc / hari
Warna : kuning,
Bau khas amoniak.
5)
Pencernaan
– Eliminasi – Alvi ( B5 : Bowel ):
Mulut : bersih
Tenggorokan :
dbn
Abdomen
: BU (-)
Rectum
: dbn
BAB ; 1x/hari, konsistensi lunak.
6)
Tulang-Otot-Integument
(B6 : Bone ) :
Kemampuan
pergerakan sendi : bebas
Kulit :
-
turgor :
baik
-
Akral : hangat
Systems psiko-sosial – spiritual :
Hubungan pasien dengan anak, keluarga, petugas baik dukungan keluarga
dalam hal perawatan terbukti pasien ditunggu secara bergantian reaksi interaksi
pasien kooperatif terlihat dengan kontak mata yang positif.
Spiritual :
Pasien beragama islam di rumah biasa solat 5 waktu di RS tidak bisa
dilakukan hanya berdoa dalam hati. Konsep pasien terhadap penguasa kehidupan
adalah Allah, hal yang berarti saat ini adalah berdoa dan memohon kepada Allah.
Tidak ada upaya yang bertentangan dengan keyakinan pasien. Persepsi terhadap
penyakitnya pasien mengatakan bahwa ini suatu cobaan dalam hidup.
Pemeriksaan Penunjang : 13 Juni 2002.
1. RO :
Kes. Cardiomegali, tidak tampak kongesti pulmonum.
2.
EKG: Menunjukkan adanya Infark dan iskemik
anterior.
3.
Laboratorium
:
- Hb : 9,1 g/dl GDA : 184 mg/dl
- Leukosit : 4,4
x10o/L
Gluk.sesaat : 164
mg/dl
- Trombosit : 99
x10o/L
Kolest.tot. : 181
mg/dl
- PCV : 0,26 SGOT : 28,4 U/L
- Kalium : 4,51 mcq/L SGPT : 39,0
U/L
- Natrium : 149
mcq/L
Therapi :
tanggal 24 Juni 2002.
-
Sinfastatin 10 mg 2 - 0 - 1
-
Acetosal 100 1 - 0 - 0
-
Isosorbid 5 mg 3x1
-
Diltiazem 30 mg 3x1
-
Ticlopidin 250 mg 1 – 0 – 1
- Diet
KU : 1900 kalori
- Batasi intake cairan
- Bladder training.
Analisa data
Data
|
Etiologi
|
Masalah
|
Data Subyektif :
Klien mengeluh nyeri dada sebelah kiri
Cepat lelah,
Tidak dapat melakukan aktivitas.
Data
Obyektif :
Kondisi klien lemah
EKG : Menunjukkan adanya infark dan
mik anterior
Iskemik anterior.
Tanda-tanda vital :
TD
= 110 / 70 mmHg
Nadi = 78x/m
RR
= 20x/m
|
Menurunnya kontraksi
Jantung.
|
Risiko terhadap
Penurunan curah jantung
berulang.
|
Data Subyektif :
Pasien mengatakan kaki dan tangan
nya masih lemah.
Data Obyektif :
Kaki dan tangan kelihatan masih
lemah, diuji dengan memberi tahanan
Makan dan minum serta
perawatan diri
Dibantu.
|
Ketidakseimbangan antara
Suplai dan keb.akan O2.
|
Tidak toleransi terhadap
aktivitas
|
Diagnosa Keperawatan ( Berdasarkan prioritas ) :
1.
Resiko terhadap penurunan curah jantung berulang berhubungan dengan penurunan kontraksi myocard
2.
Tidak toleransi terhadap aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara
suplai dan kebutuhan akan oksigen.
Rencana
Intervensi :
Dx/Tujuan/Kriteria
|
Rencana
Intervensi
|
Rasional
|
Dx 1.
Tujuan:
Setela diberikan asuhan
Keperawatan selama
3x24jam diharapkan tidak terjadi
penurunan curah jantung berulang, dengan criteria:
Stabilitas hemodinamik yang stabil:
- Tekanan darah
- Curah jantung dalam batas normal.
- Haluaran urine adekuat
- Dysritmia (-)
- Pasien mampu menunjukkan toleransi
dalam aktivitas.
|
|
.
|
Dx 2.
Tujuan:
Setelah diberikan tindakan selama
3x24jam, pasien mampu memenuhi sebagian besar kebutuhannya kearah mandiri.
Kriteria :
Makan sendiri,minum sendiri, kebutuhan
perawatan diri dengan bantuan yang minimal.
|
Aktivitas pada
respon nyeri / hemodinamik.Anjurkan pasien menghindari peningkatan
kerja/tekanan abdomen seperti makan terlalu kenyang/mengejan saat defekasi.
|
|
|
|
|
Implementasi:
Implementasi
|
Evaluasi
|
Tanggal : 24 Juni 2002.
Dx
1 .
Suhu =
36.4 C
Nadi =
78x/m
TD = 110/70mmHg
RR = 20x/m
Tanda kelainan
kardivaskuler:
Cyanosis (-),
Kusmaul (-), Chenstoke (-), irama
teratur.
|
S
= Pasien mengatakan tidak seperti gejala yang terjadi pada awal masuk Rumah Sakit , nyeri dada
berkurang, tidak sesak.
O = Pasien tampak tenang, istirahat dan
beraktifitas ringan tanpa keluhan, irama jantung, nafas teratur.
A = Masalah risiko penurunan terhadap
curah jantung berulang tidak terjadi.
P = Lanjutkan intervensi sesuai rencana.
|
Tanggal 24 Juni 2002.
Dx 2.
S = 36.4 C
N= 78x/m
T= 110/70mmHg
RR= 20x/m
Kelainan kardio : cyanosis (-),
kusmaul(-), ceinstoke (-), irama teratur.
|
S = Pasien mengatakan akan mulai mencoba
mengikuti penjelasan mahasiswa agar cepat sembuh dan bisa pulang.
O = Pasien coba duduk agak lama, makan
sendiri, bak/bab sendiri, dan lain – lain kearah mandiri.
Observasi tanda vital dalam batas normal.
A = Masalah tidak toleran terhadap
aktivitas teratasi sebagian.
P = Pertahankan dan tingkatkan pencapaian
melalui latihan mandiri.
|
|
|
makasih atas infonya
BalasHapus