blog mihardi77

blog mihardi77

Kamis, 09 Januari 2014

Prosedur Kateterisasi Urine pada Pria


1. Pengertian

Memasukkan selang karet atau plastik melalui uretra kedalam kandung kemih

2. Tujuan
a. Menghilangkan distensi kandung kemih dengan cepat
b. Mendapatkan spesimen urine yang steril
c. Mengkaji jumlah residu urine, jika kandung kemih tidak mampu sepenuhnya dikosongkan
d. Penatalaksanaan kandung kemih yang tidak kompeten

3. Persiapan

a. Persiapan pasien
1) Mengucapkan salam terapeutik
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilaksanakan.
4) Penjelasan yang disampaikan dimengerti klien/keluarganya
5) Selama komunikasi digunakan bahasa yang jelas, sistematis serta tidak mengancam.
6) Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi
7) Privasi klien selama komunikasi dihargai.
8). Memperlihatkan kesabaran , penuh empati, sopan, dan perhatian serta respek selama berkomunikasi dan melakukan tindakan
9) Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan)

b. Persiapan alat
1) Bak instrumen berisi :
a) Poly kateter sesuai ukuran 1 buah ( klien dewasa yang baru pertama terpasang kateter biasanya dipasang kateter no. 16 atau sesuaikan dengan ukuran lubang uretra )
b) Urine bag steril 1 buah
c) Pinset anatomi 2 buah
d) Duk steril yang berlubang satu
e) Kassa steril
2) Sarung tangan steril
3) Kapas sublimat dalam kom tertutup
4) Perlak dan pengalasnya 1 buah
5) Sampiran
6) Cairan aquades atau Nacl
7) Spuit 10 cc
8). Plester
9) Gunting verband
10) Bengkok 1 buah
11) Korentang pada tempatnya

4. Prosedur
a. Pasien diberi penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan, kemudian alat-alat didekatkan ke pasien
b. Pasang sampiran
c. Cuci tangan
d. Posisi perawat di sebelah kanan klien, posisi peralatan dekat dengan perawat agar mudah dijangkau
d. Pasang pengalas/perlak dibawah bokong klien
e. Pakaian  klien dikeataskan/dilepas, dengan posisi klien terlentang. Kaki sedikit dibuka. Bengkok diletakkan didekat bokong klien
f. Buka bak instrumen, pakai sarung tangan steril, pasang duk steril, lalu bersihkan alat genitalia dengan kapas sublimat dengan menggunakan pinset.
g. Bersihkan genitalia dengan cara : Penis dipegang dengan tangan non dominan penis dibersihkan dengan menggunakan kapas sublimat oleh tangan dominan dengan gerakan memutar dari meatus keluar. Tindakan bisa dilakukan beberapa kali hingga bersih. Letakkan pinset dalam bengkok
h. Ambil kateter sambungkan kateter dengan urine bag, kemudian ujung kateter diolesi dengan jelly.
i. Angkat penis pada posisi tegak lurus dengan tubuh klien dengan tangan nondominan (gunakan tarikan ringan). Masukkan kateter kedalam uretra kira-kira 17-22 cm secara perlahan-lahan dengan menggunakan pinset atau sampai urine keluar, (ketika urine tampak, masukkan lagi 5 cm). Instruksikan klien untuk mengambil nafas panjang). Masukkan Cairan Nacl/aquades 20-30 cc atau sesuai ukuran yang tertulis (dapat dilihat di selang kateter). Tarik sedikit kateter. Apabila pada saat ditarik kateter terasa tertahan berarti kateter sudah masuk pada kandung kemih.
j. Lepaskan duk,  Lalu ikat selang kateter disisi tempat tidur
k. Fiksasi kateter pada paha atas klien
l. Pastikan bahwa pada selang tidak terdapat sumbatan atau tertekuk
m. Lepaskan sarung tangan
n. Pasien dirapihkan kembali
o. Alat dirapihkan kembali
p. Mencuci tangan
q. Melaksanakan dokumentasi :
1) Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada lembar catatan klien
2) Catat tanggal dan jam melakukan tindakan dan nama perawat yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien

NB:
Dalam memasukkan kateter ke dalam saluran kemih pria, dapat mengalami kesulitan jika kelenjar prostat membesar. perawat tidak boleh memaksa mendorong kateter melewati uretra, tindakan ini dapat menyebabkan cidera jaringan (perdarahan, ruptur uretra), segera konsultasikan kepada dokter.

Jika pada saat mengisi cairan balon kateter klien tiba-tiba mengeluh nyeri, segera aspirasi balon kembali, masukkan kateter lebih dalam, kemudian isi cairan lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar